|

Sekilas Tentang Tilawatil Qur'an


Sejak tahun 60-an sampai sekarang Qori-qori Indonesia masih tetap menjadikan Qori-qori Timur tengah (Mesir) sebagai sumber dalam menggali maupun mencari ritme (gaya) lagu-lagu tilawatil Qur’an, karena memang pada kenyataannya bacaan-bacaan mereka itu sangat sempurna, banyak kelbihan serta daya tarik yang dimilikinya seprti nafas, pengolahan ritme, atau hoyanya dan juga suara yang khas (Lisanul Araby) nya yang tidak dimiliki oleh orang-orang selainnya (Ajam). maka tak heran kalau bacaan-bacaan mereka masih tetap relevan dan tidak membosanan untuk didengarkan atau dipelajari walaupun sudah puluhan tahun lamanya.
itulah sebabnya, maka qori-qori senior di Indonesia khususnya, tetap mempertahankan serta melestarikan keberadaannya. Adaakalanya mengambil satu qori saja karena dirasa cocok dengan suaranya. ada juga yang mengkombinasikan/ menggabungkan gaya satu Qori dengan lainnya.

Nama-nama Qori tersebut adalah :
1. As-Syeh Mustofa Ismail
2. As-Syeh Shidiq Al-Minsyawi
3. As-Syeh Roghib Mustofa
4. As-Syeh Abd. Basit Abd. Somad
5. As-Syeh Mutawali
6. As-Syeh Hasan antar
7. As-Syeh Mahmud Al-Khushori
8. As-Syeh Sy’ban Asshoyyad
9. As-Syeh Abul ‘Ain Asy-Syuaisya
10. As-Syeh Kamil Yusuf
11. As-Syeh Thoblawi
12. As-Syeh Rif’at
13. Dan lain-lain
Para Qori dan Qoriah senior di Indonesia rata-rata punya koleksi kaset-kaset bacaan qori-qori serta kaset Qosidah tersebut, dan selalu dipelajari serta dicari apabila ada yang cocok untuk diterpkan ke dalam bacaannya, maka di masukkanlah (junior atau yang masih taraf belajar) bisa diterima, maka menjadilah gaya tersebut suatu ritme yang baru dan populer di masyarakat. Akan tetapi keberadaan ritme (gaya) lagu tersebut sangat relatif sekali, artinya cepat atau lambat mesti selalu timbul ritme baru dan kalau sudah begitu, maka ritme yang lama tentunya jarang dipakai, bahkan akhirnya ditinggalkan sama sekali. kalau masih ada saja yang tetap mempertahankannya, mengikutinya, karena sudah dianggap sudah ketinggalan zaman. itulah keberadaan ritme atau gaya lagu yang selalu berubah-ubah sesuai dengan perkembangan yang ada.
Khususnya bagi Qori dan Qoriah yang masih baru mengenal lagu (tingkat menengah kebawah) dan masih belum mampu menggali maupun mengambil gaya-gaya atau ritme yang sudah profesional, maka cara yang paling tepat adalah dengan meniru/belajar, baik secara langsung maupun hanya melalui kaset rekaman Qori senior di Indonesia, sebab akan lebih mudah menyesuaikan serta memahami gaya-gaya dan ritme yang di bawakannya.
hal-hal yang perlu diketahui seorang Qori adalah :
1. Nafas : adalah satu bagian yang sangat penting dalam seni baca Al-Qur’an. seorang Qori dan Qoriah yang mempunyai nafas panjang akan membaca kesempurnaan dalam bacaannya, akan terhindar dari waqaf (berhenti) yang bukan tempatnya (Tanaffus) atau akan terhindar dari akhiran bacaan yang terlalu cepat (tergesa-gesa) karena mengejar sampainya nafas.
2. Suara : Bagian suara tidak kalah pentingnya lagi dalam seni membaca Al-Qur’an adalah masalah suara, sebagaimana diketahui bahwa suara manusia itu banyak mengalami perubahan, sejalan dengan bertambahnya usia atau karena masa yang dialaminya, yaitu dari masa kanak-kanak, remaja, dewasa sampai tua renta. dalam kaitannya dengan keperluan seni baca Al-Qur’an maka yang paling banyak peranannya adalah masa akhir kanak-kanak, remaja, dan dewasa. dalam perubahan-perubahan tersebut pada umumnya adalah dari kanak-kanak ke remaja disitulah terjadi perubahan yang sangat mengejutkan yaitu anatar usia 14 sampai 16 tahun. suatu contoh ketika masih kanak-kanak bisa bersuara lantang dan melengking serta nyaring dengan hanya memakai suara luar saja, tetapi setelah dewasa suara tersebut sudah berubah total menjadi berat sekali. jika suara seperti ini dipakai untuk keperluan seni baca Al-Qur’an yang memerlukan suara/nada tinggi tentu sangat berpengaruh sekali dengan bacaannya, bahkan kalau dipaksakan bisa menjadi suara yang pecah. untuk itulah bagi para Qori yang mengalami perubahan seperti itu harus menggabungkan suara luarnya dengan suara dalam, yaitu suara yang menekan. memang pada awalnya kurang begitu enak di dengar (kaku) dan tentunya memerlukan latihan secara kontinyu untuk bisa menggabungkan serta mengkombinasikan kedua suara tersebut sehingga halus dan merdu.jika sudah bisa menggabungkan dengan baik manfaat lain dari suara tersebut adalah nafas hemat. perubahan yang paling mencolok biasanya pada laki-laki untuk menjaga suara tidak rusak ada beberapa yang harus dilakukan dan juga harus dijauhi yaitu : makanan dan minuman. makanan yang harus dijauhi adalah yang banyak mengandung lemak (berminyak), seperti goreng-gorengan, pedas-pedas, makana yang keras, meroko, kalau buah-buahan seperti nanas, pisang dan lain-lain yang terdapat serat. sedangkan minuman yang harus dihindari seperti es, minuman yang banyak santannya, kopi/teh yang terlalu banyak kadar gulanya, dan lain-lain. sedangkan hal-hal yang dapat memberatkan suara adalah makan yang terlalu kenyang, ketidak stabilan dalam tidur yakni kekurangan atau telalu banyak tidur. untuk menghaluskan serta menguatkan suara, seorang Qori supaya membiasakan minum air masak yang sudah diembunkan di malam hari, makan kuning telur ayam kampung bisa juga ditambah madu asli untuk mrnguatkan suara, minum jahe, air putih, dan minum jeruk, melakukan gurah, cara ini hanya bisa dilakukan oleh orang-orang tertentu yang sedikit sekali jumlahnya, yaitu dengan memakai ramuan-ramuan yang dicampuri bawang putih lalu dimasukin ke dalam hidung sampai keluar dahak-dahak yang ada di dalam hidung maupun tenggorokan biasanya + 1 jam lamanya, setelah itu diberi doa-doa (wirid-wirid) yang harus diamalkan pada waktu tertentu dan menjauhi makanan/minuman yang menjadi pantangannya.
demikianlah usaha yang bisa dilakukan dalam pemeliharaan serta peningkatanmasalah nafas dan suara yang bisa penulis jelaskan,oleh karena itu keterbatasan pengetahuan penulis maka penulis sarankan agar para Qori mencari guru yang berpengalaman dalam bidang ini dan bertanya tentang berbagai hal yang berhubungan dengan seni baca Al-Qur’an dan yang penting lagi adalah latihan secara kontinyu disegala waktu dari pagi, siang, sore dan malam, tentunya jangan sampai mengganggu orang0orang disekitar sedangkan manfaatnya, agar kita mempunyai suara yang bisa tahan disegala waktu.


Posted by mirat on 18.51. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

1 komentar for "Sekilas Tentang Tilawatil Qur'an"

  1. terimaturnuwun, telah membagi-bagi pengetahuannya, moga-moga manpa`at donya akhirot. Amin

Leave a reply

hi semuanya.....
terima kasih telah membaca artikel saya
saya harap anda memberikan komentar tentang artikel ku ini

Blog Archive

Photobucket
English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
widgets by : Blog Pendidikan

Recently Added