|

MENGAJAR

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Mengajar adalah salah satu pekerjaan professional yang menuntut kemampuan dan keterampilan khusus, salah satu kemampuan yang dituntut adalah kemempuan melaksanakan pembelajaran yang mendidik, karena itu seorang guru disarankan untuk menguasai keterampilan mengajar yang merupakan salah satu aspek penting dalam profesi guru.
Menurut hasil penelitian ( Turney,1979), terdapat delapan keterampilan dasar yang dianggap berperan penting dalam menentukan keberhasilan pembelajaran. Keterampilan yang dimaksud adalah :
  1. Bertanya
  2. Memberi penguatan
  3. Mengadakan variasi
  4. Menjelaskan
  5. Membuka dan menutup pelajaran
  6. Membimbing diskusi kelompok kecil
  7. Mengelola kelas
  8. Mengajar kelompok kecil dan perorangan

B. Perumusan Masalah
Dengan melihat latar belakang masalah diatas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
  1. Apa yang dimaksud dengan keterampilan dasar mengajar?
  2. Bagaimana langkah-langkah untuk dapat menguasai keterampilan dasar mengajar?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan berdasarkan perumusan masalah tersebut diatas adalah untuk mengetahui manfaat keterampilandasar mengajar dan langkah-langkah untuk dapat menguasai keterampilan tersebut.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Keterampilan Bertanya
Keterampilan bertanya merupakan keterampilan yang bersifat mendasar yang dipersyaratkan bagi penguasaan keterampilan berikutnya. Untuk dapat menguasai keterampilan memberi penguatan kita dituntut sudah menguasai keterampilan bertanya dengan kata lain kita tidak mungkin menguasai keterampilan member penguatan apabila kita belum menguasai keterampilan bertanya.
Ada empat alasan mengapa seorang guru perlu menguasai keterampilan bertanya, yaitu:
  1. Guru cenderung mendominasi kelas dengan ceramah
  2. Siswa belum terbiasa mengajukan pertanyaan
  3. Siswa harus dilibatkan secara mental-intelektual dengan maksimal
  4. Adanya anggapan bahwa pertanyaan hanya berfungsi untuk menguji pemahaman siswa
Pertanyaan yang baik mempunyai berbagai fungsi, antara lain:
  1. Mendorong siswa untuk berfikir
  2. Meningkatkan keterlibatan siswa
  3. Merangsang siswa untuk mengajukan pertanyaan
  4. Mendiagnosis kelemahan siswa
  5. Memusatkan perhatian siswa pada satu masalah
  6. Membantu siswa mengungkapkan pendapat dengan bahasa yang baik
Pada dasarnya keterampilan bertanya dapat dikelompokan menjadi dua bagian besar, yaitu keterampilan bertanya dasar dan keterampilan bertanya lanjutan.
Keterampilan bertanya dasar terdiri atas komponen-komponen :
  1. Pengajuan pertanyaan secara jelas dan singkat
  2. Pemberian acuan
  3. Pemusatan
  4. Pemindahan giliran
  5. Penyebaran
  6. Pemberian waktu berfikir
  7. Pemberian tuntutan
Sedangkan keterampilan bertanya lanjut terdiri dari komponen :
  1. Pengubah tuntutan kognitif dalam menjawab pertanyaan
  2. Pengatur urutan pertanyaan 
  3. Penggunaan pertanyaan pelacak
  4. Peningkatan terjadinya interaksi
Dalam menerapkan keterampilan bertanya dasar dan lanjutan, seorang guru perlu memperhatikan prinsip-prinsip berikut :
  1. Kehangatan dan keantusiasan
  2. Menghindari kebiasaan mengulang pertanyaan sendiri, menjawab pertanyaan sendiri,
  3. Menjawab pertanyaan sendiri, mengajukan pertanyaan yang mengundang jawaban serempak, mengulangi jawaban siswa, mengajukan pertanyaan ganda.
  4. Dan menunjuk siswa sebelum mengajukan pertanyaan
  5. Waktu berfikir yang diberikan untuk pertanyaan tingkat lanjut lebih banyak dari yang diberikan untuk pertanyaan tingkat dasar
  6. Pertanyaan pokok harus disusun terlebih dahuli, kemudian dinilai sesudah seselai mengajar


B. Keterampilan Memberi Penguatan
Setelah kita menguasai keterampilan bertanya, keterampilan berikutnya yang harus dikuasai adalah keterampilan memberi penguatan.
Penguatan adalah respon yang diberikan oleh guru terhadap perilaku siswa yang baik yang menyebebkan siswa itu terdorong untuk mengulangi atau meningkatkan perilaku yang baik tersebut.

C. Keterampilan Mengadakan Variasi
Variasi adalah keanekaragaman yang membuat sesuatu tidak monoton, variasi dalam bentuk pembelajaran bertujuan untuk:
  1. Menghilangkan kebosanan siswa dalam belajar
  2. Meningkatkan motipasi siswa
  3. Mengembangkan keingintauan siswa
  4. Mlayani gaya belajar siswa yang berfariatip
  5. Meningkatkankadar keaktifan siswa
Variasi dalam kegiatan pembelajaran dapat dikelompokan menjadi tiga, yaitu:
1) Variasi dalam gaya mengajar
a) Variasi suara
  • Dari besar ke kecil
  • Dari tinggi ke rendah
  • Dari cepat ke lambat
  • Dari nada sedih ke nada gembira
  • Dengan memberikan tekanan tertentu pada kalimat yang dituju
b) Pemusatan perhatian
c) Kesenyapan
d) Mengadakan kontak pandang
e) Gerakan badan dan mimic
  • Ekspresi wajah
(1) Tersenyum
(2) Mengerutkan kening
(3) Mengengkat alis
(4) Cemberut
(5) Tertawa
  • Gerakan kepala
(1) Menggeleng
(2) Mengangguk
(3) Menunduk
  • Gerakan bahu
  • Gerakan badan secara keseluruhan
(1) Berdiri kaku
(2) Bersikap santai
(3) Gerak mendekati atau menjauhi
  • Gerakan tangan
(1) Mengangkat tangan
(2) Mengacungkan Ibu jari
(3) Bertepuk tangan
  • Perubahan dalam posisi guru
Yaitu dengan cara berpindah-pindah dan tidak terpaku pada satu posisi
2) Variasi pola interaksi dan kegiatan
Dilihatpengorganisasiann siswa, pola interaksi dapat dibedakan atas:
1) Kegiatan klasikal
2) Kegiatan kelompok kecil
3) Kegiatan berpasangan
4) Kegiatan perorangan
3) Variasi penggunaan alat Bantu
Dalam mengadakan variasi, guru perlu mengingat prinsif-prinsif penggunaannya yang meliputi:
1) Kesesuaian
2) Kewajaran
3) Kelancaran dan kesinambungan
4) Perencanaan alat bantu yang memerlukan penyusunan khusus

D. Keterampilan Menjelaskan
Keterampilan menjelaskansangat penting bagi guru karena sebagian besar percakapan guru berpengaruh besar peda pemahaman siswa.
Komponen keterampilan menjelaskan dibagi menjadi dua kelimpok, yaitu:
1) Merencanakan materi penjelasan yang mencakup:
  • Menganalisis masalah
  • Menentukan hubungan
  • Menggunakan hokum, rumus dan generalisasi yang sesuai
2) Menyajikan penjelasan
  • Kejelasan
  • Penggunaan contoh dan ilustrasi
  • Pemberian tekanan
  • Balikan

E. Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran
Keterampilan membuka pelajaran adalah usaha yang dilakukan guru dalam halmemulai pelajaran, sedangkan keterampilan menutup pelajaran adalah usaha guru untuk mengakhiri pelajaran.
Tujuan membuka pelajaran adalah mempersiapkan siswa untuk mengikuti pelajaran, sedangkan menutup pelajaran bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam kegiatan pembelajaran.
Adapun komponen keterampilan membuka pelajaran adalah sebagai berikut:
1) Menarik perhatian
2) Menimbulkan motivasi
3) Memberi acuan
4) Membuat kaitan
Adapun komponen keterampilan menutup pelajaran adalah sebagai berikut:
1) Meninjau kembali
2) Menilai
3) Memberi tindak lanjut
Penerapan keterampilan membuka dan menutup pelajaran haruslah mengikuti prinsip kebermaknaan dan berkesinambungan.

F. Kemampuan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil
Guru perlu menguasai keterampilan diskusi kelompok kecil karena :
1) Musyawarah (diskusi) sudah membudaya dalam masyarakat Indonesia;
2) Tiap warga Negara Indonesia diharapkan memiliki keterampilan berdiskusi;
3) Keterampilan berdiskusi / memimpin diskusi tidak dibawa sejak lahir,
4) Diskusi punya peran khusus dalam pencapaian tujuan pendidikan yang bersifat pendudukan sikap, nilai, kebiasaan dan keterampilan.
Diskusi kelompok kecil dapat terjadi jika syarat – syarat berikut dapat dipenuhi, antar lain :
1) Jumlah anggota kelompok 3-9 orang.
2) Terjadinya tatap muka informal.
3) Ada tujuan yang ingin dicapai.
4) Berlangsung secara sistematis
Komponen keterampilanmembimbing diskusi kelompok kecil terdiri dari :
1) Memusatkan perhatian;
2) Memperjelas masalah / uraian siswa;
3) Menganalisi pandangan siswa;
4) Meningkatkan urunan siswa;
5) Menyebarkan kesempatan berpartisipasi;
6) Menutup diskusi;
Agar dapat menerapkan keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil secara efektif, guru harus memperhatikan sejumlah hal antara lain :
1) Kesesuaian diskusi dengan topic bidang studi yang dibahas;
2) Kekuatan dan kelemahan diskusi dalam kegiatan pembelajaran;
3) Perencanaan dan persiapan yang matang;
4) Iklim diskusi yang terbuka dan bersahabat;
5) Pemilihan topic diskusi yang tepat



G. Keterampilan Mengelola Kelas
Pengelolan kelas pada dasarnya adalah pengaturan orang dan barang yang memungkinkan terciptanya dan terpeliharanya kondisi belajar yang optimal. Kondisi belajar yang optimal sangat menentukan berhasilnya kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu, guru perlu menguasai keterampilan untuk menciptakan kondisi yang optimal tersebut.
Kegiatan pembelajaran dapat dibedakan menjadi dua masalah, yaitu masalah instruksional dan masalah pengelolaan. Guru harus dapat membedakan kedua masalah tersebut agar dapat menanganinya secara tepat. Masalah instruksional harus diselesaikan secara instruksional.
Komponen keterampilan mengelola kelas terdiri dari keterampilan yang bersifat preventif dan keterampilan yang bersifat represif. Keterampilan yang bersifat preventip berkaitan dengan usuha mencegah terjadinya gangguan, yang dapat ditunjukan dengan :
1) Sikap tanggap;
2) Membagi perhatian;
3) Memusatkan perhatian kelompok;
4) Memberikan petunjuk yang jelas;
5) Menegur;
6) Memberi penguatan;
Keterampilan yang bersifat revresif, berkaitan dengan usaha mengatasi gangguan yang muncul, yang dapat dilakukan melalui tiga pendekatan berikut.
1) Modifikasi tingkah laku, yang mencakup:
- Meningkatkan tingkah laku yang diharapkan;
- Mengajarkan tingkah laku baru, dan
- Mengurangi/menghilangkan tingkah laku yang tidak diharapkan.
2) Pengelolaan kelompok, yang menekankan pada pemecahan masalah melalui diskusi kelompok.
3) Menemukan dan memecahkan tingkah laku yang menimbulkan masalah.
Agar dapat mengelola kelas secara efektif guru harus memperhatikan beberapa hal disamping harus menghindari sejumlah perilaku yang dianggap mudah menimbulkan gangguan.

H. Keterampilan Mengajar Kelompok kecil dan Perorangan
Pada dasarnya, siswa mempunyai karakteristik yang sangat berbeda satu dengan lainnya. Untuk melayani perbedaan ini, diperlukan variasi pengorganisasian kegiatan klasikal, kelompok kecil, dan perorangan.
Pengajaran kelompok kecil dan perorangan hanya mungkin terwujud jika terpenuhi syarat-syarat berikut.
1) Ada hubungan yang sehat dan akrab antara guru-siswa dan antar siswa.
2) Siswa belajar dengan kecepatan, kemampuan, cara, dan minat sendiri.
3) Siswa mendapat bentuan sesuai dengan kebutuhannya
4) Siswa dilibatkandalam perencanaan belajar
5) Guru dapat memainkan berbagai peran.
Pengorganisasian kegiatan klasikal, klompok kecil, dan perorangan dapat dibuat dengan berbagai variasi, sesuai dengan topik/tujuan, kemempuan siswa, serta waktu dan fasilitas yang ada.
Agar dapat mengelola kegiatan kelompok kecil dan perorangan, guru harus menguasai empat kelompok komponen keterampilan sebagai berikut.
1) Keterampilan mengadakan pendekatan secara pribadi.
2) Keterampilan mengorganisasikan.
3) Keterampilan membimbing dan memudahkan balajar
4) Keterampilan merencanakan dan melakukan kegiatan pembelajaran.
Agar pengajaran kelompok kecil dan perorangan dapat berlangsung secara efektif, guru harus memperhatikan berbagai hal berikut ini :
1) Tidak semua topik dapat di sajikan dalam format kelompok kecil dan perorangan
2) Lakukan pengajaran kelompok kecil dan perorangan secara bertahap.
3) Pengorganisasian siswa, sumber/materi, ruangan dan waktu harus dilakukan secara cermat
4) Kegiatan harus diakhiri dengan kulminasi yang memungkinkan siswa saling belajar
5) Guru harus mengenal siswa secara pribadi


BAB III
PENUTUP


A. KESIMPULAN
Keterampilan dasar mengajar adalah salah satu aspek penting dalan kompetensi guru yang menuntut latihan terprogram untuk dapat menuasainya, penguasaan terhadap keterampilan ini memungkinkan guru untuk mampu mengelola kegiatan pembelajaran secara lebih efektip.
Kemampuan dasar mengajar bersifat genetik dan perlu dikuasai oleh semua guru, dengan kemampuan dan pemahaman menerapkan keterampilan dasar mengajar secara utuh dan terintegritas, guru diharapkan mampu meningkatkan kualitas proses pembelajaran.

B. SARAN
Untuk dapat meningkatkan efektipitas pengelolaan kegiatan pembelajaran dan peningkata proses pembelajaran, maka setiap tenaga pengajar diharapkan dapat menguasai, memahami dan menerapkan keterampilan dasar mengajar pada setiap kegiatan belajar mengajar disekolah.












Posted by mirat on 23.46. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

0 komentar for "MENGAJAR"

Leave a reply

hi semuanya.....
terima kasih telah membaca artikel saya
saya harap anda memberikan komentar tentang artikel ku ini

Blog Archive

Photobucket
English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
widgets by : Blog Pendidikan

Recently Added