|

Alat-Alat yang terbuat dari tulang bangkai yang masak

Bagaimana hukumnya alat-alat atau bejana yang terbuat dari tulang bangkai yang sudah dimasak ?

Jawaban :
Hukumnya najis, karena tulang bangkai itu secara dzatiyah adalah najis yang tidak dapat disucikan dengan cara apapun.

Penjelasan :
Adapun dalam pemakaiannya, maka ditafshil :
a. Apabila bejana tersebut kering dan dipakai untuk menampung benda kering, maka hukumnya boleh.
b. Apabila bejana itu basah atau kering dan dipakai untuk menampung air sedikit atau benda cair laiinya, maka hukumnya haram.
c. Bangkai yang dipakai untuk membuat bejana bukan berasal dari hewan najis mugholadzoh. Jika tidak, maka haram dipakai secara mutlaq. (Red)

Dasar Hukum :
1. Bujairomi Khothib Juz I hal. 106
2. Asy Syarqowi Juz I Hal. 125

1. (ويحــل اسـتعمـال كل اناء طاهر) الى ان قال..... و(خـرج) بالطاهر النجــس كالمـتخــذ من ميتــتة فيحــرم استعمــاله فيمـا ينجــس به كمــاء قليـــل ومائـع (قوله وبالطاهــر) اي وخــرج بالطاهــر النجــس اي غير المـغـلظة. امــا المـغلظة فيحــرم استعمــاله مطلــقا اهـ. (بجـيرمي على الخـطيب جزء 1 ص. 106)

“Halal menggunakan setiap wadah yang suci …Sebaliknya haram menggunakan setiap wadah najis, seperti wadah yang terbuat dari bangkai. Maka hukumnya haram memakai wadah yang terbuat dari bangkai untuk mewadahi air atau benda cair lainnya. Sebab wadah tersebut akan timbul kenajisannya jika bertemu dengan air atau benda cair. (kalau bukan dipakai untuk wadah air atau benda cair lainnya, maka hukumnya boleh, Red.)
Hukum tafshil tersebut jika bangkai yang dipakai bukan berasal dari bangkai hewan najis Mugholadzoh. Adapun bangkai dari hewan mugholadzoh, maka hukumnya haram secara mutlaq” (Bujairomi alal Khothib Juz I hal. 106)

2. ذكر ع ش. فيما لو تنجــس انــاء من عاج بنجــاسة مغـلظة وغسل سـبعا احـداهن بتراب طـهور انه يطـهر من النجــاسة المـغلظة على المعتمــد ولا يـطهر من النجـاسة الاصـلية لان العـاج نجــس بالاجمــاع . اهـ (الشرقــاوي جزء 1 ص. 125 )

“ Syekh Ali asy Syabromilisi menuturkan, apabila ada wadah yang terbuat dari tulang/gading gajah terkena najis Mugholadzoh kemudian dicuci 7 (tujuh) kali yang salah satunya dicampur dengan tanah yang suci, maka wadah tersebut menjadi suci dari najis mugholadzoh, demikian menurut pendapat yang kuat. Akan tetapi wadah tersebut tidak dapat menjadi suci dari najis asal, sebab dzatiyah tulang/gading gajah menurut kesepakatan ulama adalah najis. (Hasyiyah asy Syarqowi Juz I halaman 125)

(Hasil Bahtsul Masail PP. MUS Sarang Rembang)

Posted by mirat on 01.08. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

0 komentar for "Alat-Alat yang terbuat dari tulang bangkai yang masak"

Leave a reply

hi semuanya.....
terima kasih telah membaca artikel saya
saya harap anda memberikan komentar tentang artikel ku ini

Blog Archive

Photobucket
English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
widgets by : Blog Pendidikan

Recently Added